Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Pedagang Pasar Burung yang ada di Wilayah Kelurahan Jati, Kota Probolinggo, mengeluhkan kondisi pasar yang sangat sepi sejak di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro. Bahkan sejumlah pedagang di pasar tersebut terpaksa menutup kiosnya. Mereka meminta bantuan pemerintah.
Seorang pedagang di Pasar Burung Jati, Suhut, mengatakan hampir semua pedagang mengeluh karena sepi pembeli. “Sejak penerapan PPKM pertama kali itu sudah sepi. Tidak ada pembeli yang datang. Pembeli yang datang cuma sedikit, sehingga banyak pedagang yang menutup kiosnya,” jelas dia, Kamis (12/5/22).
Ia mengatakan, selama masa PPKM juga tidak diperbolehkan adanya kegiatan lomba atau gantangan burung. Karena tidak ada perlombaan, maka jumlah pengunjung yang datang ke pasar burung pun berkurang
Dia meminta pemerintah bisa memberikan kelonggaran terkait pelaksanaan kegiatan acara perlombaan burung kicau maupun latihan bersama. Hal ini supaya roda perekonomian di pasar burung bisa berputar.
Ada 20 kios yang ada di Pasar Burung disini. Dari total lapak itu, ada sepuluh kios yang kerap tutup.Bahkan dari para pedagang kini beralih profesi pekerjaan
“Memang di Pasar Burung Jati menurun. Harapan para pedagang, adanya bantuan dari pemerintah,Hingga saat ini para pedagang belum pernah dapat bantuan baik sembako maupun lainnya,” jelas Suhut. (Choy)