Menitpost.com KOTA PROBOLINGGO – Gelombang tinggi yang melanda perairanLaut Jawa mengakibatkan hasil tangkapan nelayan di Kelurahan Mayangan merosot. Nelayan lebih banyak menambatkan perahu ketimbang menanggung rugi. Senin (30/1/23).
Beberapa pekan terakhir, gelombang di perairan laut utara mencapai hampir dua hingga tiga meter. Nelayan yang tetap melaut, hanya mencari ikan di sekitar pantai. Akibatnya, hasil tangkapan tidak maksimal.
Ahcmad, misalnya, Dia memaksakan untuk melaut meski cuaca belum kondusif. Hasilnya, dia hanya berkutat di sekitar pantai saja. “Seharian mencari ikan hasilnya sedikit,” katanya, saat ditemui di perahunya,
Cuaca ekstrem berdampak pada tidak adanya aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI), Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Probolinggo.
Sejak cuaca ekstrem terjadi, nyaris tidak ada kapal yang berlabuh dan menurunkan ikan di pelabuhan ini.“Kondisi cuaca ekstrem terjadi hampir sepekan ini. Nelayan diingatkan tidak melalut apabila terjadi gelombang pasang,”terang Adi Petugas Kesyahbandaran PPP Mayangan.
Sementara itu, pekerja di Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan, Yono mengatakan, adanya cuaca ekstrem ini membuat para pekerja menjadi pengangguran.“Para pekerja di rumah saja menjadi pengangguran semua, ”ujar Yono. (Choy)
