Menitpost.com – Prancis mengatakan akan memasok Ukraina dengan rudal jelajah jarak jauh untuk membantu serangan balasannya terhadap Rusia. Diperkirakan rudal yang dikirim adalah SCALP Prancis yang memang dikenal dapat diandalkan untuk serangan jauh.
Berbicara Selasa (12/7/23) di sela-sela KTT NATO di Lithuania, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pengiriman rudal itu bertujuan untuk memungkinkan pasukan Ukraina “memiliki kapasitas untuk menyerang secara mendalam”.
Macron tidak merinci senjata apa yang akan diberikan tetapi pejabat pemerintah Prancis mengatakan kepada wartawan bahwa presiden merujuk pada rudal SCALP, yang dapat menempuh jarak 250 km (155 mil). Pengumuman itu datang beberapa bulan setelah Inggris mulai mengirimkan misil identiknya, yang disebut Storm Shadow, ke Ukraina.
Mengutip Aljazeera, SCALP adalah rudal seberat 1.300kg yang dipersenjatai dengan bahan peledak konvensional, biasanya diluncurkan dari pesawat seperti Eurofighter Typhoon Angkatan Udara Inggris atau Rafale Prancis.
Senjata dibangun oleh pabrikan Eropa MBDA yang termasuk senjata Barat jarak jauh yang dipasok ke Kyiv sejauh ini. Jumlah pengiriman senjata ini tiga kali lipat dari kapasitas Ukraina sebelum pengiriman Storm Shadow ke Inggris pada bulan Mei.
Rudal itu mampu menyerang sasaran jauh ke timur Ukraina yang diduduki Rusia, jauh di belakang garis depan yang relatif tetap selama berbulan-bulan.
MBDA mengatakan di situs webnya bahwa SCALP “dirancang untuk memenuhi persyaratan yang menuntut serangan terencana terhadap target tetap atau stasioner bernilai tinggi seperti bunker yang diperkeras dan infrastruktur utama”. Rudal ini telah digunakan dalam sejumlah konflik, termasuk di Irak, Libya dan Suriah. (TM)