Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Selain menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan, pantai bisa membuat lebih takjub dengan keindahan flora dan fauna yang hidup di laut. Meski begitu, Anda jangan melupakan fakta bahwa terdapat hewan berbahaya yang hidup di laut, salah satunya ubur-ubur.
Biasanya ubur-ubur memang tidak mengganggu, apalagi menyerang makhluk hidup lain di sekitarnya, termasuk manusia. Namun, bagaimana jika ubur-ubur yang terbawa hanyut hingga ke pantai menyengat kita? Adakah efek sengatan ubur-ubur yang membahayakan. Senin (16/5/22).
Ubur-ubur sekilas tampak seperti tak “berbentuk” karena warnanya yang hampir transparan. Namun sebenarnya, mereka memiliki sejenis tentakel yang berfungsi untuk menangkap dan memangsa makanannya.
Tentakel inilah yang terkadang menyengat manusia saat bersinggungan di pantai. Bahkan, ubur-ubur yang sudah mati pun masih bisa menyengat jika Anda tak sengaja menyentuhnya.
Meski terasa menyakitkan, efek sengatan ubur-ubur jarang mengancam jiwa dan mudah diobati, tergantung jenis spesies yang menyengat. Sebagian besar rasa sakit biasanya memuncak pada lima menit setelah sengatan terjadi dan hilang dalam beberapa jam. Umumnya, rasa sakit tidak akan bertahan lebih dari 24 jam.
Membilas bagian tubuh yang tersengat menggunakan air minum biasa tidak dianjurkan karena bisa meningkatkan rasa sakit. Untuk mengatasi sengatan ubur-ubur tersebut. Kita dapat membilas dengan air asin dan cobalah untuk tidak menyentuhnya dengan tangan kosong.
Menurut sejumlah ahli menyarankan untuk menyiram area yang terinfeksi dengan cuka atau asam asetat sebagai pertolongan pertama sengatan ubur-ubur. Cara ini diyakini dapat menghilangkan rasa sakit dengan segera.(Choy)