Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dilakukan setiap tanggal 5 juni. Beragam aktivitas pun dilakukan, mulai menanam pohon di sejumlah tempat.Tujuannya mengingatkan betapa pentingnya pohon untuk menjaga ekosistem lingkungan. Jumat (9/6/22).
Berbeda dengan apa yang dilakukan Sekdakot drg. Ninik Ira Wibawati. Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini turun ke jalan. Dengan membawa peralatan, menanam pohon Ketepeng Kencana serta mencabuti paku di pohon-pohon di kawasan depan rumah dinas Wali Kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman Kota Probolinggo.
“Kegiatan penanaman pohon dan cabut paku di pohon merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian kita terhadap perbaikan lingkungan khususnya ruang terbuka hijau dan hutan kota,”ujar drg. Ninik Ira Wibawati.
Sekdakot, Ninik Ira Wibawati mengaku, kebersamaan ini merupakan modal yang sangat berharga untuk dikembangkan lebih lanjut agar menjadi budaya bangsa. Yaitu, budaya menanam pohon untuk menyelamatkan lingkungan hidup di sekitarnya.
Selain itu, fungsi pohon yang sebenarnya menghasilkan oksigen dan udara yang bersih, namun ada sebagian yang menyalahgunakan fungsi pohon dengan memaku pohon.
“Kegiatan semacam itu termasuk kegiatan yang menyakiti pohon. Sebagai makhluk yang baik alangkah indahnya bisa sama-sama menjaga kelestariannya,” tegasnya.
Begitu juga, tantangan lingkungan hidup paling berat yang dialami oleh umat manusia di muka bumi. Akhir-akhir ini terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Pola perubahan akibat kenaikan suhu permukaan bumi.
Salah satu upaya umat manusia untuk mengurangi efek pemanasan dan perubahan iklim adalah dengan memperbanyak pohon dan serta tanaman untuk menjaga ekosistem fauna. Oleh karenanya, ajakan untuk bersama-sama dan mengelola lingkungan melindungi hidup secara global. Karenanya bersyukur telah dianugerahi keanekaragaman hayati yang tinggi, tanah yang subur serta iklim yang sangat mendukung untuk kegiatan tanam menanam.
Dengan menanam jenis pohon yang sangat mendukung untuk mempertahankan keutuhan ekosistem lahan dengan melakukan penanaman pohon.
“Mari menjaga dan pelihara yang ditanam sehingga dapat hidup dengan baik, dan tumbuh subur agar nanti semua dapat memetik hasilnya, yaitu menikmati kualitas lingkungan yang semakin baik, dan terhindar dari berbagai bencana,” jelas Ninik Ira Wibawati.
Disamping itu, lanjut Ninik Ira Wibawati meminta jadikan momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022, untuk mengajak semua pihak untuk kota melestarikan dan berpartisipasi untuk lingkungan hidup di Kota Probolinggo. Apalagi Kota Probolinggo terpilih sebagai tiga finalis nasional dalam ajang One Planet City Challenge.
“Kota Probolinggo akan bersaing dengan tujuh puluh dua kota dari 30 negara bersama Kota Balikpapan dan Kota Jakarta pada ajang We Love Cities tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Word Wild Fund For Nature (WWF),”tuturnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Rachmadetta Antariksa mengatakan, kegiatan ini sebenarnya sudah bisa mulai sebelum tanggal 5 Juni 2022, sudah dilaksanakan juga penanaman dan kegiatan Gowes yang berlokasi di Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.
Kemudian beberapa kegiatan, seperti saresehan, penyampaian informasi melalui radio Suara Kota, dan memberikan tiket gratis pada anak-anak di Taman Wahana Study Lingkungan (TWSL), serta Kemudian kegiatan laboratorium untuk menguji air yang ada di Kota Probolinggo.
“Kegiatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia hidup dilaksanakan secara sederhana karena situasi kondisional masih Pandemi Covid-19, sehingga terbatas sekali namun tidak mengurangi untuk tetap berbuat yang terbaik buat kota tercinta,” terang Deta. (Choy)