Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Ratusan nelayan di Kota Probolinggo hingga saat ini belum berani melaut lantaran kondisi cuaca buruk yang masih terjadi di Perairan Laut Utara Probolinggo.
Akibatnya harga ikan pun mengalami kenaikan sekitar 15 sampai 20 persen.
“Sudah ada sepekan ini kami tidak melaut karena kondisi cuaca tidak bersahabat. Namun ada beberapa nelayan yang berani melaut walau hanya dipinggiran dengan hasil tangkapan yang tidak seberapa,” kata Rahman (35), seorang nelayan di PPI Mayangan Probolinggo. Selasa (3/1/23). Hal serupa juga dialami nelayan di pesisir Mayangan.
Menurut nelayan setempat, hasil tangkapan ikan nelayan turun dratis sejak satu minggu terakhir lantaran angin kencang dan ancaman gelombang tinggi ditengah laut.
“Berani melaut namun cuma dipinggiran. Sehingga hasilnya pun tidak sesuai harapan. Biasanya bisa dapat 100 kilo per hari. Sejak cuaca tidak bersahabat sehingga sulit mendapatkan ikan banyak,” kata Hasanudin.
Sementara itu, salah satu pedagang ikan di Pasar Ikan Mayangan, Edy (50) mengungkapkan komoditas laut sejak sepekan ini mengalami kenaikan rata rata 15 persen.
Kondisi cuaca diperairan berdampak bagi nelayan dan kami selaku pedagang ikan,
“ Biasanya harga ikan salem harganya Rp 15 sampai Rp 20 ribu per kilo saat ini meningkat menjadi Rp 24 ribu per kilonya.”
Sementara itu harga cumi yang sebelumnya Rp 55 ribu per kilonya kini menjadi Rp Rp 80 rb per kilonya dank harga ikan krese sebelumya Rp 30 ribu kini menjadi Rp 40 ribu per kilonya, jelas Edy. (Choy).