Menitpost.com, PROBOLINGGO – Pasca bencana tanah longsor yang terjadi di lereng Bromo, di Dusun Pucak Sari, Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Danramil 0820/ 09 Lumbang Kapten Czi Lalu Fahrial Bersama Forkopimka serta Warga masyarakat Dusun Puncaksari melaksanakan kegiatan karya Bhakti membuat akses jalan darurat. Jum’at (7/9/22).
Informasi yang didapat saat kejadian, di desa tersebut intensitas hujan begitu lebat selama lima jam, sejak pukul 10.00 hingga pukul 16.00 WIB. Akibat longsor pada akses jalan utama itu membuat satu dusun terisolir. Jalan desa sepanjang 25 meter dengan lebar tiga meter itu longsor ke jurang diperkirakan kedalaman 100 meter.
Dari hasil penjelasan Danramil lumbang diperoleh keterangan bahwa dari kejadian longsor,berdampak hilangnya Jalan penghubung Dusun Puncaksari dan Dusun Tersono sepanjang 40 dan 3 ladang milik Bapak Suwoko, Bapak Sampurno, Bapak Tiyoko warga RT 13 RW.05 Dsn. Puncaksari Desa. Sapih tertutup material longsor.
Menurut Danramil, kegiatan kerja bakti membantu warga masyarakat merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat. mempererat tali persaudaraan dan hubungan antara TNI dengan rakyat terjalin semakin baik. “Kami terus berupaya bersinergi dengan pihak-pihak terkait dalam membantu menangani bencana alam yang terjadi di wilayah binaan,” lanjutnya.
Selaku Aparat Komando Kewilayahan kami juga berupaya agar kelancaran mobilitas masyarakat dalam beraktifitas di lading tetap terlaksana walaupun hanya bersifat jalan darurat, sehingga warga tetap bisa beraktifitas mengangkut sayur hasil ladang.
“Dengan kejadian itu, kami menghimbau kepada warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu berhati-hati saat hujan turun, kita tidak tahu kapan bencana akan terjadi, beruntung tidak ada korban jiwa,” kata Danramil.
Sampurno, salah satu warga yang ladangnya tertimbun material longsor, mengucapkan terimakasih kepada TNI khususnya anggota Koramil 0820/ 09 Lumbang dan komponen lainnya yang bergotong-royong. Dengan adanya gotong-royong pekerjaan berat menjadi ringan dan bisa rampung dengan cepat sehingga akses jalan darurat penghubung antar dusun bisa digunakan kembali. pungkasnya. (Choy)