Menitpost.com – Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Christophe Galtier, ditahan oleh kepolisian setelah dituduh melakukan tindakan rasis terhadap pemain muslim selama masa jabatannya di OGC Nice.
Dikutip dari media Prancis, RMC Sport, Galtier dan putranya, John Valovic Galtier, ditahan oleh polisi pada Jumat (29/6/23) pukul 08:45 waktu setempat di Nice.
Penahanan ini merupakan bagian dari penyelidikan atas dugaan ‘diskriminasi di tempat kerja berdasarkan ras atau agama’ yang dilakukan Galtier selama melatih Nice. Menurut laporan, Galtier dan Valovic akan ditahan selama 24 jam. Setelah itu, mereka dapat dibebaskan atau dibawa ke pengadilan tergantung hasil penyelidikan.
Penyelidikan ini berawal dari email yang berasal dari Julien Fournier, direktur sepak bola Nice, pada 11 April. Dalam email tersebut, Fournier menuduh Galtier membuat pernyataan rasis dan Islamofobia selama masa jabatannya di Nice musim 2021/2022.
Email tersebut juga mengungkap bahwa Galtier mengeluhkan komposisi skuad Nice yang berisi banyak pemain kulit hitam dan Muslim. Selain itu, Galtier juga diduga meminta pemainnya untuk tidak berpuasa selama bulan Ramadhan.
Galtier, yang masih berada di bawah kontrak dengan PSG, membantah tuduhan tersebut. Namun, skandal ini bisa membuat Galtier kehilangan pekerjaannya di PSG. Menurut laporan, klub asal ibukota Prancis tersebut hampir menuntaskan perjanjian dengan mantan pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, untuk kontrak berdurasi dua tahun.
Pengacara Galtier, Xavier Bonhomme, mengumumkan melalui Twitter bahwa Galtier akan menghadapi pengadilan di Nice pada 15 Desember atas tuduhan pelecehan psikologis dan diskriminasi. Jika terbukti bersalah, Galtier berisiko hukuman maksimum tiga tahun penjara dan denda sebesar €45.000 (Rp737 Juta).
PSG telah memberikan dukungan penuh terhadap Galtier. Menurut Julien Maynard, Kepala Komunikasi PSG, “tuduhan serius” telah diajukan terhadap Galtier dan klub sepenuhnya mendukungnya. Meski begitu, PSG tampaknya telah bersiap untuk menghadapi kemungkinan pergantian pelatih dengan perundingan mereka bersama Luis Enrique. (TM)