DKUPP Gelontorkan 7.200 Kilogram Guna Atasi Kelangkaan Migor Curah!
Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di beberapa daerah, tak terkecuali di Kota Probolinggo. Untuk mengatasinya, Pemkot Probolinggo melalui DKUPP (Dianas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian) menggelar operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Baru,jalan Panglima Sudirman Kecamatan Kanigaran. Rabu (13/4/22).
Walikota Probolinggo, melalui Sekdakot, dr Ninik Ira Wibawati mengatakan ada 7200 kilogram minyak goreng curah dibagikan kepada 90 pedagang minyak di Pasar Baru, Pasar Kronong, Pasar Randu Pangger, Pasar Wonoasih, Pasar Jrebeng Lor dan titik lainnya.
“Minyak curah ini sesuai dengan interaksi pusat maupun provinsi, bagaimana ketersediaan minyak ini harus ada, maka minyak goreng ini terus digelontorkan,” tuturnya.
Sekda Ninik menambahkan, peraturan Menteri Perdagangan terbaru menyatakan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah mengalami kenaikan. Sedangkan harga minyak goreng kemasan disesuaikan harga pasar,” imbuh dr .Ninik yang juga Ketua TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).
Sementara itu,Kepala DKUPP (Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan), Fitriawati mengatakan, pendistribusian stok minyak goreng curah kali ini memang difokuskan kepada pedagang.
”Untuk memantau penjualan minyak goreng di Pasar Baru dan titik lainnya, 90 pedagang,dan setiap pedagang mendapatkan 80 kg minyak goreng curah dengan menandatangani pakta integritas. “Kalau droppingnya langsung ke konsumen kita akan kesulitan, makanya dropping ke pedagang dulu, baru jual ke konsumen,” terangnya
Pantauan di lapangan puluhan pedagang minyak goreng Pasar Baru, Pasar Kronong, Pasar Randu Pangger tampak mengantre di lokasi operasi pasar. Mereka membawa jirigen untuk mengangkut minyak curah.
“Sudah antre dari jam 7.00,ini baru dapat.Gak papa yang penting kami dapat migor curah murah,” kata salah satu pedagang, Indriwati.
Indriwati mendapat jatah 80 kilogram minyak goreng curah dengan harga beli Rp 15.000/kg. Nantinya dia akan menjual dengan harga Rp 16 ribu hingga Rp 17.000 per kilogram.
Pedagang lainnya mengaku sangat terbantu dengan adanya operasi pasar itu.
Meski memang diakuinya terdapat sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mendapatkannya.
“Sangat terbantu, soalnya susah banget dapet minyak goreng apalagi memasuki Ramadan ini. Saya beli 80 kilogram untuk pembeli, mayoritas pedagang gorengan,” katanya. (Choy)