Menitpost.com, PASURUAN – Dalam rangka mendengarkan keluh kesah masyarakat terkait keamanan dan ketertiban masyarakat di kecamatan tutur, kapolres pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi, S.H., S.I.K., M.Si. menggelar Dialog Bersama Masyarakat (Diagram) kecamatan Tutur, Jum’at (25/11/22).
Acara tersebut diselenggarakan di kantor kecamatan tutur dipimpin kapolres pasuruan yang dihadiri oleh PJU polres pasuruan, kapolsek nongkojajar, forkopimca Kecamatan tutur, tokoh agama dan masyarakat kecamatan tutur.
Kapolres pasuruan di awal acara membagikan bantuan sosial (Bansos) paket sembako untuk masyarakat kurang mampu di kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.
Camat Tutur mengatakan dalam sambutannya, “Kami ucapkan terima kasih atas kehadiaran bapak kapolres pasuruan beserta jajarannya (rombongan) di kantor kecamatan Tutur untuk melaksanakan kegiatan Diagram ini.”
Camat Tutur menjelaskan bahwa di wilayah tutur mayoritas mata pencaharian masyarakatnya adalah petani sayur, buah apel dan Peternak sapi, sedangkan untuk pemeluk Agama masyarakat Tutur yakni Islam, Hindu, dan Kristen.
Harap camat, “kegiatan Diagram ini nantinya bisa memberikan wadah bagi masyarakat Kecamatan Tutur untuk menyampaikan keluh kesahnya terkait Kamtibmas selama ini.”
Kemudian Kapolres Pasuruan memberi sambutan, “Saya sampaikan terima kasih kepada Forkopimca dan masyarakat Tutur yang sudah hadir dalam acara Diagram ini meskipun dalam kondisi hujan.”
Untuk lebih jelasnya bahwa kegiatan pembagian Bansos kepada masyarakat adalah bentuk upaya polri untuk representasi negara yang hadir untuk masyarakat. Polri membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk memelihara kamtibmas dengan keterbatasan personil yang ada. Kerjasama pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat adalah hal utama untuk Polri bisa menjalankan tugas dengan baik.
“Di kecamatan tutur ini rawan terjadi bencana tanah longsor, dari segi wilayahnya mayoritas dataran tinggi maka dari itu. Masyarakat saya minta untuk tetap waspada terhadap bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi, dalam acara ini kami ingin menerima kritik saran dan masukan dari masyarakat untuk meningkatkan pelayanan kami kepada masyarakat, silahkan sampaikan saran dan masukan kepada kami,” sambung Kapolres.
Pengasuh Ponpes Sidoaji Hasan Uli dalam sesi tanya jawab mengatakan, “Terkait maraknya aliran Syiah yang sudah masuk di wilayah Tutur, kami mohon agar menjadi atensi untuk pihak Kepolisian dalam menertibkan aliran tersebut karena sudah meresahkan masyarakat Tutur.
Jawaban kapolres, “untuk aliran yang dianggap meresahkan bagi masyarakat, hal tersebut tentunya akan kami tindak lanjuti, dan kami melaksanakan bersama-sama untuk melakukan (tindak lanjut) dengan pemerintah daerah dan juga tokoh agama di wilayah Kecamatan Tutur.
BPD Desa Ngembal Saifudin mengharapkan adanya Pos Pengamanan di daerah rawan aksi Kriminalitas yakni di wilayah Ngembal, dan dia meminta agar lampu penerangan jalan dan jumlah personil yang bertugas agar ditambah agar terhindar dari aksi Kriminalitas.
Kapolres mengucapkan, terima kasih atas kesadaran masyarakat ngembal yang sudah membentuk tim keamanan di desanya dan kami akan support sebagai peningkatan upaya pengamanan yang sudah berjalan, terkait permohonan pembuatan Pos pengamanan dan keterbatasan personil adalah kendala kami dan kami tetap akan selalu mengupayakan hal tersebut. (Haris)