Menitpost.com, JAKARTA – Dengan adanya wacana isu Presiden Jokowi tiga periode ditolak mentah oleh Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT).
Kabar itu diketahui langsung setelah Rakernas Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) resmi berakhir pada Minggu (28/8/22).
“Kami tak ingin menciderai konstitusi, yang juga akan menjadi preseden buruk bagi perjalanan demokrasi Indonesia dan semangat reformasi. Tugas kami sebagai sukarelawan Jokowi adalah mengingatkan bahwa wacana itu bukanlah langkah yang baik,” tegas Koordinator Nasional KAPT Bambang J. Pramono, Senin (29/8/22).
Di sisi lain, Presiden Jokowi juga sudah beberapa kali menolak wacana tiga periode bahkan sejak Desember 2019.
“Pak Jokowi menengarai wacana tersebut mengandung 3 motif, yakni ingin menampar mukanya, mencari muka, ataupun ingin menjerumuskannya,” kata Bambang.
KAPT sangat mendukung sikap Presiden Jokowi yang lugas menyatakan akan taat pada konstitusi, yang hingga saat ini tidak memberi opsi tiga periode
“Terpenting, kami akan tetap mengawal Presiden Jokowi di sisa masa pemerintahannya agar soft landing,” tegasnya.
Selain itu, isu-isu strategis seperti kedaulatan pangan, kedaulatan energi, ketahanan ekonomi, serta pemberdayaan masyarakat telah dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan dijabarkan ke dalam berbagai program.
Selanjutnya, hasil rekomendasi tersebut nantinya diimplementasikan, baik di pusat maupun daerah-daerah perwakilan KAPT.
“Kami harapkan akan menjadi roadmap bagi pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” papar Bambang.
KAPT juga menyikapi kondisi politik dalam 2 tahun mendatang merupakan periode yang perlu disikapi dengan langkah-langkah strategis maupun taktis.
“Kami menyadari tahun-tahun ke depan penuh dengan dinamika politik. Tahun depan akan berlangsung Pileg dan Pilpres. KAPT akan terlibat aktif di sana. Kami tak ingin hanya jadi penonton. Kami akan ambil peran,” jelas dia.
KAPT turut menggalang persatuan nasional untuk menghindari menajamnya fraksional di masyarakat akibat kontestasi politik yang lebih mengedepankan politik identitas sempit.
“Dialog dan jembatan komunikasi semua komponen anak bangsa perlu diperkuat, KAPT akan mengintensifkan safari ke berbagai komunitas dan tokoh bangsa,” kata Bambang.
Seperti diketahui, Rakernas KAPT berlangsung 26-28 Agustus 2022 di Wisma DPR RI, Cisarua, Bogor, dihadiri hampir 200 peserta dari pengurus Dewan Perwakilan Nasional (DPN) dan perwakilan korwil KAPT sejumlah daerah di Indonesia. (TM)