Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Banyak orang bertanya-tanya bagaimana KPK bisa menangkap tangan praktik suap/pemerasan, atau dari mana KPK bisa mengendus korupsi ketika belum terjadi. Apakah KPK punya ribuan kamera yang memantau seluruh pejabat di negeri ini setiap hari? Atau, ada jutaan mikrofon yang menguping percakapan setiap proses pengadaan di seluruh daerah?
Keberhasilan KPK dalam menangkap koruptor ternyata merupakan hasil dari peran serta dan kepedulian masyarakat dalam melaporkan kasus korupsi. KPK sangat mengharapkan peran serta masyarakat untuk memberikan akses informasi ataupun laporan adanya dugaan tindak pidana korupsi (TPK) yang terjadi di sekitarnya. Informasi yang valid disertai bukti pendukung yang kuat akan sangat membantu KPK dalam menuntaskan sebuah perkara korupsi.
Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan kepada KPK melalui surat, datang langsung, telepon, faksimile, SMS, atau KPK Whistleblower’s System (KWS).
Hal itu dilakukan oleh Pegiat Senior H. Buchori Muslim warga Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo Ia melaporkan atas kesewenang wenangan melakukan penyerobotan bisnis bahan makanan dan vegetarian miliknya oleh oknum ASN yang berinisial (AS ) dan sudah berjalan selama 24 tahun.
Sementara itu AS sendiri bekerja sebagai seorang ASN dibawah Kementrian Perhubungan (Kemenhub) di Wilayah UPP Kalbut Situbondo Jawa Timur.
H. Buchori Muslim juga mengatakan jika usaha bisnis oknum ASN ini banyak dan menggurita dengan leluasa menggunakan perusahaanya untuk mendapatkan keuntungan dari mitra kerjanya seperti pada PLTU Paiton, Pekerjaan Jalan Tol Probo – Wangi dan lainnya.Dengan hasil tersebut AS kini memiliki asset ratusan milyar yang berupa tanah,hotel,rumah dan lainnya,” Ini merupakan laporan kami yang ke 4 kalinya,” jelasnya. Selasa (7/8/23) lalu.
H. Buchori Muslim berharap dengan adanya laporkan ini ke KPK, KPPU, PPATK, Kemendagri juga Kemenhub untuk segera diusut tuntas dari mana harta kekayaan dan asset yang mereka miliki.” Laporan bersama barang bukti ini merupakan pintu masuk untuk segera diproses secara hukum” pintanya. (Choy)