Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Sungai yang penuh dengan sampah menjadi salah satu masalah perkotaan yang paling umum. Bagaimana dampak terhadap kesehatan manusia dan lingkungan jika perilaku membuang sampah sembarangan di sungai dilakukan secara terus-menerus. Sabtu (26/6/22).
Pemerintah Kota Probolinggo sudah seringkali meminta agar seluruh warga dapat menjaga lingkungan agar tetap bersih, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Tajungan Kecamatan Mayangan. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya banjir saat terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi.
Kepala DLH Kota Probolinggo, Rachmadeta Antariksa mengatakan, kita sudah sering kali melakukan sosialisasi tentang kebersihan pada aliran sungai juga saat buang sampah jangan sembarangan. Sebab, sungai merupakan sumber kehidupan yang harus dijaga dengan baik.,” ujarnya.
Deta mengaku, saat ini lingkungan daerah aliran sungai tajungan juga sudah diperbaiki. Namun kepedulian masyarakat di sekitar sungai tersebut terutama dalam pengelolaan sampah masih minim. Sebab, banyak masyarakat yang masih saja membuang sampah di aliran sungai dengan seenaknya.
“Kepedulian masyarakat sekitar terhadap sampah masih kurang. Masyarakat kita masih menjadikan sungai sebagai tempat sampah. Tidak hanya sampah, tapi semua yang tidak baik dibuang ke sungai,” ucapnya.
Padahal, kata Deta untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri, khususnya di Sungai Tajungan perlu dilakukan mulai dari memilah sampah rumah tangga sebelum dibuang. “Coba masyarakat bisa memilah dan mengelompokkan sampah, dibuang di tempat terpisah dengan pengelolaannya,” harapnya.
Sementara itu, RT setempat, Abas mengatakan,sebenarnya Pemkot Probolinggo sudah berupaya menyediakan kontainer sebagai tempat pembuangan sampah di pinggir jalan dekat Jembatan . “Tapi warga disini tetap memilih membuang ke sungai karena jauh tempatnya itu (kontainer) dari sini,” katanya. (Choy)