Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Pusat perbelanjaan niaga di Pasar Baru, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo, merupakan sasaran masyarakat dalam membeli berbagai kebutuhan. Namun, penataan lahan parkir di kawasan tersebut kurang tertata dengan baik.
Alhasil, pengunjung lebih memilih untuk memarkirkan kendaraannya di sebagian badan jalan. Tak pelak, hal ini yang menyebabkan kawasan tersebut mengalami kemacetan dan semrawut. Selasa (11/7/22).
Terlihat sejumlah kendaraan baik mobil maupun sepeda motor saat parkir di pinggir Jalan Panglima Sudirman. Akibatnya, lalu lintas di sekitar lokasi tersendat. Pantauan kabarmetro.id dilapangan terpantau ada puluhan mobil juga sepeda motor terparkir di pinggir jalan utamanya di depan pasar.
Terlihat lahan parkir di tepi jalan itu panjangnya sekitar 30 meter. Parkir ini membuat ruas jalan hanya tersisa dua meter dari depan pasar. Terlihat juga ada penjaga parkir di sekitar lokasi tersebut. Selain adanya parkir, kemacetan ini disebabkan oleh volume kendaraan yang cukup banyak utamanya pada pagi hari.
Banyak juga kendaraan yang ingin putar balik untuk keluar menuju utara kearah Jalan Panglima Sudirman. Dengan begitu, jalanan yang seharusnya bisa dilewati banyak kendaraan roda dua, kini hanya bisa satu kendaraan. Padahal, seharusnya fungsi jalan bukan digunakan untuk lahan parkir.
Salah satu pengunjung mengungkapkan bahwa dia lebih memilih parkir di jalanan dibandingkan di depan jalan menuju pintu Pasar Baru.
Hal ini dikarenakan akses menuju parkir Pasar Baru sangatlah rumit. Sekali memarkir mobilnya, dia mengatakan membayar biaya sebesar Rp 3.000. “Saya cuman sebentar parkir disini. Parkiran disana lebih mahal,” katanya.
Kemacetan juga terpantau di Jalan Pahlawan utamanya di Perempatan Abdul Azis dimana terlihat banyaknya para pedagang yang berjualan di badan jalan maupun trotoar didekat di lampu merah dan TPS sampah.
Sementara itu, salah satu pedagang mengatakan, soalnya pembangunan pasarnya gak selesai selesai,terus gmana saya. Dan ini merupakan sumber penghasilan untuk keluarga,” terang Siami. (Choy)