Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Keberadaan Lapas Kelas II B Probolinggo rupanya bukan hanya untuk membina warga yang tersangkut kasus hukum.
Namun, ditempat ini juga bakal lahir sejumlah tahfiz qur’an hasil didikan Pesantren yang lokasinya berada di dalam lingkungan lapas.
Bahkan, santrinya pun merupakan warga binaan yang sedang menjalani masa tahanan di lapas kelas II B Probolinggo, Kalurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Kalapas Kelas II B Probolinggo Risman Somantri menjelaskan, saat ini sudah banyak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang memilih berhijrah untuk memperdalam ilmu agama saat berada didalam lapas.
Lebih lanjut Risman mengatakan, pemberian pemahaman agama Islam di pesantren Lapas semakin dipadatkan dengan adanya program baru yaitu menghapal Al quran sebanyak 30 juz.
“Kami terus sosialisasikan kepada para napi yang muslim, tujuannya untuk meningkatkan motivasi agar lebih semangat lagi ibadah,” ujarnya.
Lelaki yang akrab disapa Risman ini melanjutkan, program Tahfidz Quran ini akan berjalan hingga satu tahun ke depan yang sudah dimulai sejak dua pekan ini.
“ Aktivitas para warga binaan sengaja dilakukan agar mereka dapat kembali ke masyarakat tak hanya mendapatkan bekal keterampilan akan tetapi juga mendapatkan bekal ilmu agama.
“Tadinya banyak yang tidak hapal huruf hijaiyah, tapi setelah mereka terus belajar alhamdulillah sedikit-sedikit bisa. Makanya terus kami bimbing agar setelah bebas nanti warga ninaan ini punya bekal ilmu agama,” kata dia.(Choy)