Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Bunyi suara burung perkutut terdengar seperti bersahut-sahutan di kediaman Mbah Alamsyah (60 ) warga Jalan Serma Abdul Rachman Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Kamis (28/7/22).
Hampir seluruh pekarangan belakang rumahnya terdapat banyak sangkar serta burung yang ia pelihara. Pria ini merupakan pensiunan PNS dari Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.
“Sambil menyalurkan hobi memelihara burung sebanyak ini,hasil dari ternakan ini sebagian saya jual,” kata Mbah Al yang punya cucu enam anak ini.
Memelihara burung, lanjut Mbah Al sudah sejak puluhan tahun lalu. Dulu, kata dia, saat masih menjadi PNS dirinya sudah hobi memelihara burung, namun hanya beberapa pasang saja. Pertama kami beli anakan burung perkutut berumur sekitar 4 bulan seharga Rp 15 juta,-
Baru, setelah dirasa mudah perawatannya, akhirnya ketika ia pensiun dirinya memilih fokus untuk beternak burung perkutut. Dirinya mengaku sengaja memilih burung-burung pemakan biji-bijian. Sebab, biaya murah. “Kalau makannya biji-bijian kan hemat.”Biasanya burung-burung tersebut saya kasih makan milet, juwawot, ketan hitam dan lain-lain,” jelasnya.
Saat ini, dirinya memiliki sekitar 21 pasang burung beserta kandang perkutut. Dari hasil ternaknya itu sebagian ia jual.
Untuk harga burung sendiri, beber dia, sangat bervariasi mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp300 ribu lebih per ekornya. Tergantung sering atau tidaknya burung itu bersuara saat manggung. “Semakin sering bersuara ya semakin mahal,” jelasnya. (Choy)