spot_img
BerandaNewsPanji Muhamad Ansyar Sandang Gelar Datuak Rangkayo Mulie, Dihadiri...

Panji Muhamad Ansyar Sandang Gelar Datuak Rangkayo Mulie, Dihadiri Niniak Mamak VII Koto Sungai Sariak

Menitpost.com, PADANG PARIAMAN – Melewakan gelar atau melantik seseorang menjadi pemangku adat seperti datuk, dalam adat Minangkabau merupakan budaya yang sakral. Alasan yang membuat kegiatan melewakan gelar adat ini sakral, karena sumpah yang dibebankan kepada datuk/penghulu memiliki amanah yang berat.

Dalam pepatah adat Minang sering di ucapkan oleh pemangku adat yaitu, ka ateh indak ba pucuak, ka bawah indak baurek, ditangah-tangah digiriak kumbang. Artinya, di bagian atas tidak berpucuk, dan bagian ke bawah tidak berurat, serta di tengah-tengahnya tidak akan dimakan oleh kumbang.

“Menurut Tokoh adat Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, Lazuardi Datuk Majolelo saat memberikan sepatah kata pada acara melewakan Datuk/penghulu di Korong Padang Limau, Nagari Lareh nan panjang kecamatan VII Koto Kabupaten Padang Pariaman pada Rabu (1/6/22) mengatakan
bagi budaya adat Minangkabau merupakan sesuatu hal yang tidak bisa dilakukan tanpa ada seseorang calon Datuk/penghulu itu harus memiliki ilmu pengetahuan yang cukup baik tentang agama dan maupun tentang adat istiadat Minangkabau dan bisa jadi pennyejuk di dalam kaum yang dia pimpin,”ujarnya.

Dijelaskan, tantangan dan dinamika perkembangan kemajuan zaman, peran dan fungsi seorang datuk/penghulu amatlah sangat besar. Namun seiring berjalannya waktu, seorang datuk/penghulu yang domisilinya di luar kampung sementara ia di dahulukan selangkah dan ditingikan segantiang dalam kaumnya di kampung halaman. Hal ini mungkin yang menyebabkan peran Datuk/ enghulu tidak berjalan dengan semestinya,”jelasnya.

Datuk/ penghulu itu pemimpin yang harus jadi panutan jadi harus tinggal di kampung halamanya dan juga dituntut harus cerdas, adil dan bijaksana.

Ia menambahkan Keterwakilan datuk dengan ada datuak penungkek, menjadi dinamika kemajuan korong,nagari dan kampung halaman serta pengayom/pelindung dunsanak kamanakan Kapa,i tampek batanyo ka pulang tampek ba Barito bagi dunsanak kamanakan,”
jelas Lazuardi Datuk Majolelo.

Lazuardi Datuk majolelo juga berharap saat menghadiri melewakan gelar adat kepada Panji Muhammad Ansyar yang dinobatkan sebagai Datuak Rangkayo Mulie Suku Mandailing agar pemangku adat benar-benar menjalankan amanah yang diterima sesuai dengan tuntutan adat yang sudah diterapkan dari zaman nenek moyang kita dahulu,”tuturnya.

Kendati demikian, sosok penghulu/datuk tidak lepas dari tanggungjawab. Jika berada di rantau, bagi seorang datuk harus pulang kekampung halamannya secara rutin,kok lai jaghek tu ba khimpou, dan begitulah beratnya tanggung jawab seorang datuk/penghulu di ranah minang. (Agustin).

- Advertisement -

spot_img

Worldwide News, Local News in London, Tips & Tricks

spot_img

- Advertisement -