Menitpost.com, PROBOLINGGO – Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo, memasang police line atau garis polisi di lokasi jembatan ambruk di Desa Kregenan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jum’at (9/9/22).
Dipasangnya garis polisi itu, pasca peristiwa puluhan siswa terjatuh di jembatan gantung yang ambruk di Desa Kregenan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo.
Kapolsek Kraksaan Polres Probolinggo, Kompol Sujianto mengatakan, kalau jembatan itu diperkirakan dibangun pada tahun 2002 silam.
Sehingga, jembatan tersebut terbilang tua dan sudah cukup lapuk untuk bangunan jembatan gantung tersebut.
Selain itu masih kata Sujianto, pada saat jembatan itu dilalui oleh ratusan siswa, mungkin tidak kuatnya jembatan untuk menahan beban. Pihaknya telah membantu evakuasi dan mendata para korban yang ikut jatuh ke sungai.
Sebelumnya diberitakan, Jembatan gantung ambruk saat dilewati 41 siswa itu terjadi di Dusun Krajan, RT1 RW 2, Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Dalam peristiwa ambruknya Jembatan penghubung antara Desa Kregenan dan Pajarakan Kulon itu ada 36 siswa dan 9 guru pendamping yang menjadi korban insiden tersebut.
Peristiwa itu, bermula saat para siswa dari Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Pajarakan menggelar jalan sehat dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional 2022. (Choy)