Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Harga telur ayam tembus Rp 28 ribu per kilogram. Usut punya usut, ternyata permintaan telur meningkat sejak akhir tahun hingga sekarang bersamaan maraknya penyaluran bantuan. Di antaranya, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)dan lainnya.” Permintaan di pasaran juga meningkat. Harga telur naik terus,” terang salah satu pedagang, Giharto. Minggu (29/5/22).
Menurut dia, kenaikan harga telur juga dipicu populasi ayam di kandang yang berkurang. Pertengahan tahun lalu, harga telur ayam merosot hingga mengakibatkan sejumlah peternak gulung tikar. Tatkala populasi ayam susut bersamaan naiknya permintaan, maka harga telur terkerek. Namun, Giharto berani menjamin keamanan stok telur. ‘’Persediaan terus ada karena sebagian penyaluran bantuan sudah selesai,’’ ujarnya.
Ia mengaku tidak menyangka harga telur tembus Rp 28 ribu per kilogram. Sebab, harga tertinggi selama ini hanya sampai Rp 25 hingga Rp 26 ribu per kilo. Kenaikan harga yang di luar perkiraan itu menjadi pelipur lara para peternak yang pernah terpuruk kala harga telur merosot dulu.
“Mereka dapat menambal kerugian saat harga telur pernah terpuruk di nominal Rp 15 ribu per kilogram,” tuturnya.
Giharto menyebut bahwa telur sedang menjadi primadona di pasaran. Bahkan, ada pengepul yang rela tidur di kandang demi mendapat telur. Giharto mencatat kenaikan harga telur terjadi beberapa bulan lalu. Setiap ganti hari, naik di kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilo. ‘’Kenaikannya tidak tanggung-tanggung,’’ ungkapnya.
Pedagang lainnya, Yanti mengaku penjualan telur di kiosnya, mulai berkurang. Kendati demikian perempuan paru baya itu mampu menjual 25 hingga 30 kilogram telur setiap hari. Sepengetahuannya, setiap menjelang hari hari besar selalu diikuti kenaikan harga telur. ”Biasanya dipakai untuk bahan membuat kue dan lainnya,’’ ujarnya.(Choy)