Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Guna mengantisipasi penyebaran wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK), sejumlah pejabat Pemerintah Kota Probolinggo meninjau tempat penjualan hewan kurban yang dikomandoi Asisten Pemerintahan Gogol Sudjarwo bersama Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Aries Santoso, drh. Vaiga Miriami, serta pihak TNI-Polri.
Sementara itu,data yang dihimpun dari DPKPP menyebutkan sebanyak 1.233 ekor domba, 43 ekor kambing dan 25 ekor sapi dinyatakan dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat di 41 titik penjualan. Jumat (8/7/22).
Saat ini masyarakat banyak beralih kurban dari sapi ke domba. Hal itu diutarakan peternak sekaligus penjual domba, Umar warga Wonoasih yang menuturkan jika tahun ini penjualan dombanya naik drastis ketimbang sapi. “Kalau domba ini, ya syukuranlah masih kebal (PMK) daripada sapi. Kalau sapi bahaya (rentan PMK),” tuturnya.
Umar juga menceritakan penjualan hewan domba untuk kurban Hari Raya Idul Adha sudah laku terjual sekira 80 ekor.
“Semuanya habis terjual, kalau tidak habis disini, saya jual ke Sidoarjo (Candi, Krian, Tanggulangin). Yang penting tidak apa-apa, sehat semua domba-dombanya,” katanya.
Tak hanya itu, Umar kerap dibantu istrinya maupun teman-temannya memberikan perlakuan khusus agar dombanya agar selalu sehat di tengah wabah PMK, yakni memberikan jamu kunyit dan madu. Harga seekor domba laku ia jual kisaran Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Gogol menjelaskan empat titik tinjauan penjualan hewan kurban dengan melakukan beberapa sampling hewan kurban tidak menemukan sakit. “Alhamdulillah penyakit yang kita khawatirkan (PMK) tidak kita ketemukan, baik dari domba, kambing maupun sapi. Mudah-mudahan semua sudah baik, tapi yang diperjualbelikan utama adalah sehat yang sudah diperiksa oleh dokter hewan,” jelasnya.
Tercatat tinjauan pertama dan kedua di Mabes Pol PP dan Hayam Wuruk penampungan hewan kurban dinyatakan sehat semua. Selanjutnya tinjauan ketiga di Jalan Cokro terdapat 1 ekor domba sakit mata. Gogol menyarankan untuk menyembuhkan domba tersebut terlebih dahulu sebelum dikurbankan.
Meski demikian menurut drh. Vaiga meyakini jika dua hari kambing tersebut sembuh jika diberikan pengobatan. Tinjauan terakhir adalah PP Al Ihsan Hidayatullah Kedopok ditemukan 2 ekor domba belum cukup syarat kurban. Gogol menyarankan untuk dikembalikan pada penjual agar memelihara kembali dan yang diutamakan adalah memenuhi syarat dulu untuk dijual.
drh. Vaiga bersama tim juga menyarankan agar masyarakat tidak perlu khawatir di tengah merebaknya wabah PMK ini, karena ciri sehat pada seekor hewan ternak telah memenuhi syarat untuk dikurbankan sesuai fatwa MUI,” terang drh Vaiga.
Humas Yayasan Al Ihsan Hidayatullah Ustad Cahyo Wicaksono mengucapkan terima kasih kepada para dokter hewan se- Kota Probolinggo yang telah siaga melakukan tugasnya dengan baik pada hewan-hewan ternak yang akan dikurbankan. (Choy)