Menitpost.com, MELAWI – Dalam upaya menekan angka Stunting di kabupaten Melawi, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) kabupaten Melawi mengelar lomba
pengolahan makanan untuk ibu hamil dan anak balita di bawah dua tahun serta lomba hasil UP2K yaitu “olahan makanan cemilan yang tahan lama. Kamis (8/9/22).
Acara tersebut di gelar dalam rangka peringatan 50 Tahun Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Kabupaten Melawi Tahun 2022, Acara tersebut digelar di Pendopo kabupaten Melawi yang diikuti 9 kecamatan.
Dalam acara lomba pengolahan makanan untuk ibu hamil dan anak balita di bawah dua tahun, Endang Susilawati selaku wakil ketua pokja 4 menyampaikan “Melalui lomba memasak, masyarakat disini kami harapkan dapat terbuka pikirannya bagaimana bias menyajikan dengan bahan-bahan yang ada disekitarnya, namun makan itu tetap memenuhi gizi anak. Dan kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan pengetahuan tentang stunting, dampak dan upaya yang harus dilakukan serta bagaimana kesadaran masyarakat tantang pentingnya berperilaku hidup sehat.”
kegiatan tersebut di ikuti oleh 9 yaitu kecamatan sayan, sokan, tanah pinoh barat, belimbing, belimbing hulu, Nanga Pinoh, Menukung, Pinoh selatan dan Kecamatan Pinoh Utara.
Program ini adalah salah satunya kegiatan prioritas yang mulai dari pusat sampai ke provinsi, kabupaten hingga sampai ke desa-desa, ini guna untuk mencegah stunting dan pengolahan makanan yang baik untuk ibu hamil, tutupnya.
Sedangkan di kesempatan yang sama perlombaan hasil UP2K yaitu “olahan makanan cemilan yang tahan lama, Susilowati katarina, selaku wakil ketua pokja 2 menyampaikan kepada awak media, Hari ini Di ikuti 7 peserta dari 11 kecamatan yang ada di kabupaten Melawi, yaitu dalam 7 peserta tersebut, adalah kecamatan belimbing, belimbing hulu, Pinoh Utara, sayan, Pinoh selatan, menukung, dan Nanga Pinoh.
Tujuannya diadakan lomba ini adalah menggali potensi kader Pokja 2 TP-PKK kecamatan atau desa dalam membuat olahan makanan yang tahan lama, minimal dua Minggu yang bersumber dari bahan baku, yang berada di daerah masing-masing, yang mana nantinya diharapkan dapat berpotensi menambah pendapatan keluarga dan bisa menjadi makanan khas Melawi, tuturnya. (Jnr)