Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – DPW PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Wilayah VII Jawa Timur, gelar webinar selama 3 hari, mulai 1 Oktober hingga 3 Oktober 2022. Sabtu (1/10/2022).
Ketua Korwil (Kordinator Wilayah) VII PPNI H. Imron Rosadi menjelaskan, perawat di Jawa Timur diwajibkan untuk mengikuti kegiatan webinar series 1dan 2 yang di koordinir oleh kordinator wilayah.
“Kebetulan untuk Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo serta Kabupaten, Pasuruan juga Kabupaten Lumajang itu masuk di dalam kordinator wilayah VII, jadi untuk webinar saat ini diikuti oleh 4701 perawat sampai saat ini,” sebut Imron Rosadi, ditemui di salah satu Cafe Resto, Jalan Dr.Saleh Kota Probolinggo.
H. Imron menerangkan, pada materi sesi 1 akan dibahas tentang legalitas praktek perawat mandiri dan legal praktek. Kemudian sesi kedua terkait impact disaster atau dampak dari kebencanaan. Sedangkan materi ketiga akan disampaikan pada Senin (3/10/22) tentang kewirausahaan keperawatan.
Ia pun berharap, webinar tersebut dapat meningkatan kompetensi para perawat kedepannya, terutama tentang praktek perawat mandiri, dampak kebencanaan, dan pengembangan usaha keperawatan.
Sementara itu, Ketua DPD PPNI Kabupaten Lumajang, Suhari, mengatakan, penguatan organisasi dalam penanggulangan dampak bencana nasional maupun global yang suatu saat akan terjadi, harus dilakukan.
Caranya, sebut Suhari, dengan menyiapkan tenaga perawat profesional yang bisa berhubungan langsung dengan kebencanaan.
“Ke depan perawat harus siap terjun di mana-mana, tidak hanya di puskesmas dan rumah sakit, tapi di bidang kebencanaan harus bisa, harus eksis dan siaga,” Perawat ini merupakan garda terdepan,” terang Suhari.
Hal Senada juga disampaikan,Ketua DPD PPNI Kabupaten Probolinggo, Sugiyanto mengatakan, kegiatan webinar ini tergabung dalam Korwil VII PPNI yang terdiri dari lima Kabupaten/Kota seperti Probolinggo, Lumajang dan Pasuruan dengan jumlah 4701 perawat selama dua hari. Webinar ini dalam rangka Peningkatan kometensi perawat yang mampu berkompetisi dengan profesi perawat lainnya,” terangnya.(Choy)