Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP jalur zonasi dan prestasi di Kota Probolinggo, Jawa Timur, tampaknya tak berjalan mulus sesuai harapan. Sejumlah pendaftar mengaku bingung saat validasi data. Selasa (28/6/22).
Para wali murid mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo persoalkan adanya pelaksanaan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) Kota Probolinggo tingkat SD dan SMP yang dianggap ada kecurangan.
Wali Murid, Toyib ( 47) saat mengantar sang putra menuju Kantor Disdikbud Kota Probolinggo untuk bertanya soal gagalnya validasi data.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Toyib pun bersama puluhan emak emak mendatangi Kantor Disdikbud Kota Probolinggo. Mereka mempertanyakan kenapa kok tidak bisa masuk untuk diterima di sekolah yang kami tuju di masing masing sekolah.
Kusnan, Warga Kelurahan Wiroborang Kecamatan Mayangan juga mendatangi kantor Disdikbud menanyakan soal putranya kenapa kok tidak bisa diterima di SMPN 3 padahal rumah kami dekat dari SMPN 3.
Sebagai warga di dikawasan Kelurahan Jati, berdasarkan rayon kami ingin mencoba mendaftar di SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 3 Kota Probolinggo.” Rumah kami jaraknya dekat dari sekolahan SMPN 3.” Ini tidak bisa masuk semuanya disekolah yang kami tuju,” ujar Kusnan.
Rumah saya dekat dengan SMPN 3 juga SMPN 2 tetapi semuanya gak ada yang terima.” Lalu anak saya harus sekolah kemana katanya aturannya zonasi,” keluh emak emak yang lainnya.
Sementara itu, Kabid Pendas Disdikbud kota Probolinggo, Romlah menjelaskan, pihaknya mengikuti aturan dari pusat soal PPDB 2022.
Pada intinya, semuanya siswa yang lulus tahun ini sebenarnya sudah tertampung di semua lembaga pendidikan Swasta dan Negeri namun kebanyakan para orang tua / wali murid berkeinginan anaknya masuk sekolah favorit. Kita sudah temui semua Wali murid yang datang kesini dan memberikan edukasi soal itu.” Kami hanya mengikuti aturan dari pusat soal PPDB 2022. (Choy)