Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – PDI Perjuangan (PDIP) kembali merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 dengan menggelar Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita). Adapun kegiatan tersebut di mulai tepat pukul 07.00 WIB dan diikuti oleh seluruh kader, partisipan PDIP, dan masyarakat secara serentak di seluruh daerah Indonesia.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo, Haris Nasution mengatakan, senam yang diciptakan oleh panitia untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) sekaligus menjadikan kegiatan puncak peringatan HUT PDIP ke-49.
Senam kali ini dilaksanakan serentak di seluruh daerah di Indonesia dengan jumlah peserta ratusan ribu dan dilangsungkan secara hybrid.
“Insyaallah akan mencetak rekor Muri senam dengan jumlah peserta terbanyak dengan metode hybrid,” terangnya. Jumat (20/5/22).
Cak Yon panggilan akrabnya juga mengatakan, pihaknya berhasil menggalang peserta senam sekitar 300 orang. Sedangkan, pelaksanaan Sicita di 38 Kabupaten/Kota di Jatim dan diikuti minimal 200 peserta tiap daerah.
“Di setiap daerah 200 dikali 38 ditambah peserta yang di Kota Probolinggo (DPC PDIP) secara serentak. Jadi sekitar 7900 peserta Sicita,” katanya.
Ia berharap senam tersebut menjadi kegiatan rutin dilakukan oleh seluruh kader PDIP secara nasional maupun di Jatim. Terlebih, dalam sambutan daring Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, olahraga untuk meningkatkan sportivitas, komitmen bagi kader PDIP untuk benar-benar melakukan kerja-kerja politik termasuk kerja politik kerakyatan.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto menambahkan, Sicita tidak hanya semata-mata untuk memecahkan rekor Muri. Melainkan untuk mewujudkan sebuah gerakan kesehatan bersama.
Tujuan dan arahnya ke sana. Sebenarnya yang kita garis bawahi bukan hanya jumlah peserta Sicita tetapi bahwa kader seluruh di Indonesia bergerak bersama. Itu yang kami ingin tunjukkan usai menghadapi pandemi Covid-19. Lebih semangat lagi menghadapi arahan new normal,” terang Agus.
Menurut Agus , senam mempunyai gerakan yang menarik adanya gerakan sehat bersama dan dipilihlah Sicita. Sementar itu dalam pembuatannya, Sicita dikerjasamakan dengan pakar sehingga, dibuat sesuai dengan keilmuaannya serta diingiri musik sudah sangat dikenal, urainya. (Choy)