Menitpost.com, SUMBAR – Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Padang Pariaman bersama LKPPN Pekanbaru dan KOMPAK Raja Samudera berkolabirasi untuk mengendalikan sampah laut yang terdampar di pulau-pulau konservasi yang antara lain di Pulau Pieh, Bando, dan Pandan, serta Pesisiran Pantai khususnya di Padang Pariaman seperti dalam kawasan Wisata Pantai Tiram.
Aipda Juwaldi yang biasa terus mendampingi Kompak Raja Samudera sudah ada menjadi enumerator, petugas lapangan yang membantu tim survei dalam pengumpulan data penyu, mengumpulkan sampah-sampah untuk dibawa ke darat setiap dua minggu sekali tepatnya ke Muara Tiram Padang Pariaman.
Peran Anggota Satpolair bersama Kompak mengumpulkan sampah berganti dari pulau ke pulau kemudian dikumpulkan ke dalam karung dan dibawa ke darat menggunakan perahu motor.
LKKPN Pekanbaru mendukung aktivitas ini, termasuk Membina Pelaku Ekonomi Kreatif/pedagang Pantai dalam kawasan Wisata dengan menyiapkan peralatan yang dibutuhkan seperti Karung, Tong Sampah dan lainnya.
“Dengan kegiatan ini, ada sirkular ekonomi karena mereka mendapatkan nilai tambah dari sampah-sampah yang ada,” ujar Aiptu Juwaldi.
Aiptu Juwaldi berharap agar kepedulian ini terus menjadi gerakan bersama masyarakat dan mendapat dukungan dari berbagai Pihak.
Seperti halnya Kompak Raja Samudera yang terus aktif sejak terbentuk 23 Desember 6 tahun silam dalam Menjaga dan melestarikan Kawasan Konservasi Nasional Pulau Pieh, hampir setiap hari ia menemui sampah-sampah dari laut terdampar di pulau tersebut. Apalagi ketika laut pasang dan badai entah dari mana sampah itu ke pantai.
“Di pulau tidak mungkin ada sampah karena sampah itu dari darat, ke laut dan ke pulau seperti yg disampaikan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Raja Samudera kepada Satpolair polres padang pariaman sebagai bagian Mitra Koordinasi nya termasuk LKKPN pakan baru,” terangnya. (*)