Menitpost.com, SAMBAS – Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari S.I.P laksanakan pendampingan Tim Dirsismet Pusterad Acara Tatap Muka dan Silaturahmi Bersama Forkopimda Kab. Sambas yang digelar di Aula Kantor Utama Bupati Sambas Jalan Pembangunan, Desa Dalam Kaum, Kec. Sambas, Kabupaten Sambas Selasa Kemaren, dengan mengangkat tema “Terwujudnya Sambas Yang Beriman, Kemandirian, Maju dan Berkelanjutan.”
Adapun yang hadir antara lain, Dirsismet Pusterad, Brigjen TNI Achmad Said, S.Sos, Wakil Bupati Sambas, Fahrur Rofi, S.I.P.,M.H,Sc, Sekda Kab. Sambas, Ir. H. Ferry Madagaskar, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Sambas, Ir. H. Abu Bakar M.Si, Dandim 1208/Sambas, Letkol Inf Dadang Armada Sari. S.I.P, Ketua pengadilan negeri Sambas, Sulistyo Muhamad Dwi Putro, S.H.,M.H, Kapolres Sambas, AKBP Laba Meliala S.Ik, Pabanda Bakti Sterdam XII/Tpr, Mayor Inf Tumiran, Kabag Dirsismet Pusterad, Letkol Arm Sujadi, Kasi Dirsismet Pusterad, Mayor Cpl I Nyoman B, Pasi Ter Kodim 1208/Sambas, Kapten Inf Sulistyono, Kasat Pol PP, Urai Heriansyah, Pemuda Pancasila serta Tokoh masyarakat Kab. Sambas.
Wakil Sambas Fahrur Rofi.S.I.P,M.H,Sc dalam Sambutannya mengatakan, “Keutuhan NKRI kita kedepannya sedikit gambaran terkait kondisi umum wilayah Kabupaten Sambas yang mempunyai luas 4,36% dari luas provinsi Kalimantan barat dengan batas wilayah sebelah utara dengan Serawak Malaysia dan Malaysia sebelah timur dan sebelah selatan dengan pemerintah sepanjang pantai 128 KM dan kita menghadap ke laut Natuna jadi potensinya luar biasa, ungkapnya.
“Penduduk Sambas itu berjumlah 600.000 jiwa lebih serta penduduk terbesar kedua setelah kota Pontianak dan ini merupakan potensi yang juga yang luar biasa ya memang harus jeli untuk diarahkan sehingga kedepannya bagaimana Kabupaten Sambas bisa pembangunannya lebih membangun,” katanya.
Dirsismet Pusterad, Brigjen TNI Achmad Said, S.Sos juga menyampaikan “Mengawali sharing atau tukar informasi dari kami tidak jauh beda dengan pembahasan wakil bupati, tugas kami lumayan-lumayan ringan karena tugas kami jauh dari peluru tajam jauh dari tikaman senjata dan secara langsung tugas kami adalah membuat bagaimana sistem pembinaan teritorial kemudian bagaimana menajamkan metode pembinaan teritorial dan yang lebih lagi bagaimana kita membuat manajemen pembinaan wilayah pembinaan pertahanan dan pembinaan potensi menjadi kekuatan,”imbuhnya.
“Kami yakin bahwa selama ini sehari-hari seakan kami melihat mudah-mudahan kita lupa bahwa pandemi covid datang tanpa kita undang dan banyak hal yang datang tanpa kita harapkan sehingga mudah-mudahan kedatangan kami kalau selama ini sehari-hari sudah menyatu mudah-mudahan kedatangan kami ada sedikit pemantik dan memberi sedikit warna syukur-syukur akan berpengaruh terhadap segala sesuatu kebijakan yang akhirnya adalah pendekatan kesejahteraan, hendaknya juga kita jangan melupakan pendekatan keamanan nasional kita dan sering membangun sama-sama kehidupan duniawi maka saya yakin kita menyadari bahwa kehidupan ukhrawi pun takut kita jadikan pondasi, jesalnya.
Dikesempatan yang sama Komandan Kodim 1208/Sambas Letnan Kolonel Inf Dadang Armada Sari S.I.P, Ikut menambahkan, “Kita sangat bersyukur pemerintah pusat hari ini luar biasa sangat memperhatikan Kabupaten sambas dibuktikan dengan adanya strategis nasional di Aruk dan untuk kecamatan sajingan dan Kecamatan paloh, sinergitas dengan TNI juga luar biasa dan sedikit informasi bahwa hampir semua matra ada di Kabupaten Sambas.”
Selain itu TNI juga ikut membantu kompetensi nasional dan berkomitmen terhadap sistem ketatanegaraan yang tidak bisa lepas mudah-mudahan akan berjalan terus sehingga untuk mengawal seperti apa yang disampaikan pak wakil bupati tadi bagaimana menegakkan kedaulatan keutuhan kemudian bagaimana NKRI sesuai dengan pembukaan undang-undang Dasar 45 selalu tetap terus-menerus lestarikan perjuangan bangsa, Tegas Dandim.
Kita sangat perlu melakukan pembinaan teritorial ini dan saya yakin sebagai tindak lanjut mungkin unek-unek kita ngapain sih banyak jalan-jalan ngapain harus ada TMMD, Sensus penduduk tahun 2019 menemukan bahwa Indonesia memiliki 17.419 pulau besar dan kecil posisi silang Indonesia di perempatan benua dan di perempatan dua samudra diapit dua benua besar Asia dan benua Australia serta samudra Pasifik dan samudra Hindia, pungkasnya. (Jnr)