Menitpost.com – Dinas Keamanan Ukraina atau yang disebut SBU mengakui pihaknya di balik serangan di jembatan Krimea pada Senin (17/7/23) dini hari lalu.
“Serangan di jembatan Krimea merupakan operasi khusus SBU dan Angkatan Laut Ukraina,” demikian pernyataan seorang sumber SBU kepada AFP.
Sumber itu membeberkan senjata yang digunakan dalam serangan itu berupa drone bawah laut.
Sebanyak dua orang dilaporkan terbunuh dan anaknya terluka akibat serangan di jembatan Krimea pada Senin (17/7/23). Rusia menuduh Ukraina di balik serangan.
Krimea merupakan wilayah Ukraina yang direbut Rusia pada 2014 lalu. Ledakan pada Senin ini, dari keterangan otoritas Rusia terjadi sebelum subuh, di jembatan dan rel kereta penghubung Rusia dan Krimea.
Pejabat Rusia menuduh Ukraina ada di balik serangan yang disebut sebagai tindakan terorisme itu. Serangan terjadi di hari yang sama saat Presiden Vladimir Putin mesti memutuskan apakah akan memperpanjang izin ekspor biji-bijian via Laut Hitam atau tidak. (TM)