Menitpost.com, PASURUAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), ikut hadir Wakil Bupati, forkopimca, kapolsek rembang, Danramil, kepala puskesmas rembang, kepala KUA, Bidan, ketua PKK, 17 kepala desa dari kecamatan rembang, Satpol PP dan Dishub di balai desa pekoren, kecamatan rembang, kabupaten pasuruan, Jumat (25/11/22).
Pembukaan pertama salam dan hormat kepada semua yang hadir, kepada wakil bupati, camat, bapak kapolsek rembang, P3AP2KB, 17 kepala desa dan para ibu-ibu yang hadir, peserta Minilok yang berbahagia.
Awal do’a dari kepala KUA rembang “berikanlah minilok dan audit stunting ini keberkahan, berikanlah kepada kami kemudahan kepada kami untuk menjalankan tugas dan amanah dalam rangka percepatan penurunan stunting, berikanlah kekuatan pada kami dan berikanlah setiap langkah kami kemudahan dalam memberikan sosial tentang penurunan stunting pada masyarakat sehingga, program ini dapat berjalan dengan lancar. Robbana atina fiddun ya khasanah wafilakhirotikhasanah wakina adhaabannaar. Aamiin.”
Camat Rembang Firdaus Handara mengucapkan “selamat datang wakil bupati pasuruan, yang terhormat, kami muliakan di desa pekoren kecamatan rembang, perlu kami laporkan bapak, kami mohon maaf dengan hormat kepada wakil bupati, untuk kegiatan pada siang hari ini, karena satu dan lain hal kami tempatkan di desa pekoren, tidak di pendopo kecamatan rembang, yang paling utama adalah mengingat jumlah peserta yang banyak yang membutuhkan tempat yang agak luas sehingga kami tempatkan di desa pekoren.
“Tentunya juga kami memilih desa pekoren ini, salah satu yang menjadi pertimbamgan kami, karena dalam satu bulan ini bapak, kami laporkan desa pekoren ini mendapatkan dua penghargaan yang menjadi kebanggaan kami juga.”
Dalam satu bulan ini yang pertama desa pekoren masuk sebagai peringkat ke-5 dari 341 desa se kabupaten, dari juara ke-5 PABS tingkat kabupaten pasuruan.
“Yang kedua juga menjadi juara ke-5 dari 341 desa, sebagai juara ke-5 dari desa bebas pungli yang diadakan oleh polres kabupaten pasuruan bekerja sama dengan inspektorat kabupaten pasuruan. Kami berterima kasih juga kepada kepala desa atas prestasi-prestasi yang di raihnya.”
Dari laporan camat ke wakil bupati “Terkait dengan stunting pada pagi hari ini dapat kami laporkan posisi stunting di kecamatan rembang pada tahun 2021 adalah sejumlah 492 kemudian di tahun 2022 ini menurun lebih dari 50% (lima puluh persen) yaitu menjadi 224. Terima kasih untuk kami sampaikan kepada semua pihak, sehingga saat ini kecamatan rembang di bandingkan dengan tahun kemarin kita sudah jauh lebih 50 persen untuk tingkat penurunan stunting.”
Camat berharap “dengan sangat bahwa pada pagi hari ini memberikan dampak positif untuk kecamatan rembang khususnya dalam penanganan stunting”
“Kami juga mohon dengan sangat dan hormat pada pagi hari ini. Bapak wakil bupati bisa memberikan arahan, petunjuk dan semangat bagi kami semua yang ada di wilayah kecamatan rembang dalam rangka kami bekerja, memberikan yang terbaik untuk melaksanakan penurunan stunting di wilayah rembang,” pungkas camat.
Dilanjut wakil bupati menyampaikan keterangannya “yang beresiko catin (calon pengantin) di kecamatan rembang ada 6 desa satu dari desa pajaran dan krengih, dua desa robulu.”
“Dari yang beresiko keluarga stanting di kabupaten pasuruan ada 8525, kalau adanya keluarga 8525 tidak diteteksi dini dengan kerja sama atau sinergi kolaborasi maka stanting akan lolos,” sambungnya.
Imbuh wakil bupati, “Jadi antara ketua PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) dan bidan itu harus turun dengan kader PKKnya, kader KB (keluarga berencana) dalam pendampingan, kader KB yang bagian pelaporan (pencatatan) dimana titik-titik resiko dari stunting.”
Dari akhir acara wakil bupati dimintai keterangan awak media, inti dalam rangka stunting kecamatan rembang adalah “yang penting sinergi dan kolaborasi itu modal utama, program apapun sinergi kolkolaborasi itu modal utama, program apapun sinergi kolaborasi akan bisa teratasi”
Penerima tamu di acara minilok audit stunting menolak adanya “awak media dan LSM dalam acara tersebut. Sebab harus menerima undangan dulu,” pungkasnya. (Haris)