Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Fenomena alam, jutaan ubur-ubur memenuhi pantai di areal Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo ini menganggu pemancing dan wisatawan.
Sejak sepekan binatang lunak ini ‘menginvasi’ pantai di area Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Pelabuhan Perikanan Mayangan Kota Probolinggo. Minggu (8/5/22).
Fenomena tahunan ini terjadi saat ubur-ubur mencari pantai yang berair hangat. Hasilnya, pantai di sekitar pelabuhan perikanan dipenuhi ubur-ubur yang terlihat pada setiap pagi menjelang siang dan sore.
Ubur-ubur ini sedikit banyak mengganggu nelayan dan pemancing. Karena keberadaan ubur-ubur ini membuat ikan menjauh.
Ubur-ubur yang ada di pantai ini muncul dengan berbagai warna. Di antaranya adalah warna putih bening, biru, dan bintik-bintik kecoklatan. Yang paling mendominasi adalah warna putih bening.
Meski terlihat tak membahayakan, namun ada beberapa jenis ubur-ubur yang sangat membahayakan. Selain menyengat, ubur-ubur yang berbintik hitam bisa menyebabkan gatal hingga infeksi di kulit.
“Menggelikan dan menjengkelkan ubur-ubur ini yang sudah semingguan di sini. Ubur-ubur ini sangat mengganggu pemancing. Ikan lari kalau ada ubur-ubur,” ujar salah satu pemancing, Yudi.
Selain mengganggu pemancing, ubur-ubur ini juga mengganggu pengunjung yang tengah berwisata berendam air laut di Pantai Mayangan.
Salah satu pengunjung, Hariyono (43), mengatakan dia dan keluarganya tak berani berendam karena banyaknya ubur-ubur di tepi pantai.
“Banyak sekali ubur-uburnya,bisa ribuan, jadi keluarga dan anak tidak jadi berendam air laut,” katanya.
Diperkirakan fenomena tahunan ini akan terus berlanjut hingga puncak musim kemarau. Sekitar satu atau dua bulan ke depan, kawanan ubur-ubur ini akan kembali ke asalnya.(Choy)