Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sabani melalui Kasatlantas, AKP Roni Faslah menyebut selama dua pekan pelaksanaan operasi keselamatan Semeru 2022 telah didapat 25.732 pelanggar lalu lintas yang mendapat teguran serta 469 Dakgar Tilang.
“Dalam operasi keselamatan ini mengedepankan tindakan preventif dan preemtif juga Represif. Artinya dalam penindakan benar-benar zero, kita lebih banyak memberikan himbauan kepada pengguna jalan raya agar tertib berlalu lintas untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas,” kata AKP Roni. Senin (17/10/22).
Diketahui, Polres Probolinggo Kota menggelar operasi keselamatan ini sejak Selasa (3/10/22) dan berakhir pada Senin (16/10/22) kemarin. Seperti yang telah direncanakan, target operasi serentak tersebut adalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Satlantas Polres Probolinggo Kota mencatat, sebanyak 25.732 kali teguran pada pengendara.
Sementara itu tindakan tilang sebanyak 469 kali dilakukan saat operasi keselamatan Semeru berlangsung.
Ia menjelaskan, bahwa tindakan berupa teguran diberikan kepada pengendara kendaraan bermotor ini terjadi peningkatan begitu tajam yakni 25.732 kali, dari yang sebelumnya digelarnya operasi keselamatan.
“Teguran itu, salah satunya pengendara tidak memakai helm atau lawan arah dan tidak pakai sabuk keselamatan,” jelas Roni.
Selain, tingginya angka kurang disiplinnya masyarakat dalam menerapkan peraturan berlalu lintas. ”Kami berharap kepada seluruh masyarakat di Kota Probolinggo tetap mematuhi peraturan berlalu lintas, meski tidak lagi dilaksanakannya operasi keselamatan Semeru 2022.”
“Ke depan, kami berharap, masyarakat lebih tertib dan patuh dalam berlalu lintas,” pintanya. (Choy)