Menitpost.com, KOTA PROBOLINGGO – Bukan hal yang aneh kalau seorang pelukis perlu waktu khusus untuk menyempatkan diri menghabiskan waktu bersama objek yang ingin dilukisnya. Apalagi kalau itu lanskap atau pemandangan alam. Ia pasti ingin menangkap setiap detail lanskap tersebut, selagi masih terpampang nyata di hadapannya. Senin (6/2/23).
Jika melihat hasil karya lukisan di atas, kita pasti mengira jika sang pelukis menghabiskan berhari-hari, atau mungkin berminggu-minggu, untuk mencermati dari dekat baik itu pemandangan yang menjadi objeknya untuk menangkap semua detil yang diperlukan. Mulai dari burung besar yang bertengger di dahan, kura-kura dan ikan yang berenang di air, dan sebagainya, yang berada di bawah dasar laut maupun di naungan hutan.
Tapi anggapan kita itu salah. Karena lukisan di atas digambar hanya berdasarkan ingatan atau dikenang.
Uniknya Kusnandar tidak pernah menganggap dirinya sebagai seniman. Karya-karyanya pun sudah menarik minat banyak art-dealer dan kurator.
Cak Kus panggilan akrabnya mengaku tidak pernah menggambar sebelumnya dan bahkan nyaris tidak tahu bagaimana cara melukis. Tapi ia punya kenangan yang kuat jika diminta untuk menggambarkan tanaman maupun binatang dan lainnya.
Ia bukan seniman terlatih atau profesional. Ia bahkan tidak ingin menjadi seorang seniman. Melukis merupakan bagian dari apa yang dilakukannya. Saat ditanya bagaimana caranya ia membuat karya seninya, ia menjawab, “dengan tangan saya.” (Choy)